Mengenal Komponen Sistem Pendingin Genset
ABOUT US
ABC Power Genset- jual genset silent perkins dan cummins murah di Jakarta-INdonesia
PT Arto Bangun Cahaya bergerak dalam bidang generator set, kami menawarkan berbagai kapasitas genset mulai dari 10-2000kVA
silahkan hubungi kami untuk info genset terbaru
PT.Arto Bangun Cemerlang
Krekot Dalam Blok I no 10-11
komp. Jaya Molek, Jakarta 10710
Workshop dan Warehouse:
Jalan Kamal Muara 2 no 10, Jakarta Barat
Telp: 021-3454588
HP: 087780080086
Email: sales@abcpowergenset.com
Cara Kerja Mesin Genset Listrik
Mesin Genset (Generator Set) ialah suatu sarana pembangkit listrik cadangan yg memakai energi kinetik. Listrik yg sanggup dihasilkan disesuaikan dgn ukuran genset. Mula-mula kali geset ditemukan oleh Michael Faraday yg sukses menemukan ada energi yg bisa dihasilkan dikala adanya konduktor listrik bergerak lurus terhadapat medan magnet. Terhadap awalnya, mesin genset dibuat cuma memakai gulungan kawat & besi berbentuk U. Genset mula-mula disebut Generator Cakram Faraday.
Mesin generator set mempunyai kiat kerja yg tidak sama berdasarkan tipe arus listrik. berikut ABC Power Genset akan menjelaskan cara kerja mesin genset Berdasarkan arus listriknya genset dibagi jadi 2 ialah
Mesin Generator Set Listrik Alternator (AC)
Generator AC mempunyai 2 kutub magnet yg saling dihadap-hadapkan supaya mampu membuahkan medan magnet. Kepada daerah tengah medan magnet terdapat suatu kumparan yg berputar. Dikarenkan kumparan tetap berputar maka gaya magnet yg masuk berubah-ubah. Sifat arus listrik yg dihasilkan merupakan arus bolak – balik yg berbentuk seperti gelombang (amplitudo bergantung terhadap medan magnet, luas penampang kumparan & jumlah lilitan kawat.
Mesin Generator Set Dinamo (DC)
Trik kerja mesin generator set dinamo (DC) serupa bersama mesin generator set alternator. Aspek yg berlainan dari mereka berdua yaitu genset DC memanfaatkan system cicin belah. Cicin belah ini rata rata dinamakan dgn nama komutator yg rata-rata terletak terhadap bidang output.
Apapun pilihan genset, butuh didapati bahwa terhadap umunya trik kerja genset memerlukan lilitan kawat & kutub – kutub magnet. Tidak Cuma itu, para genset pun memerlukan bahan bakar. Bahan bakar yg tidak sedikit dimanfaatkan sampai kala ini pasti saja besin (solar) tetapi tak mampu dipungkiri bahwa saat ini telah tidak sedikit yg coba & menciptakan mesin diesel bersama tenaga baru. Tenaga baru yg dimanfaatkan yakni yaitu
Tenaga sinar matahari yg memerlukan lempengan penyerap panas dari sinar matahari
Gas yg tetap kurang dikembangkan lantaran masihlah sulitnya mengelolah gas & menciptakan mesin yg serasi
Mesin generator set mempunyai kiat kerja yg tidak sama berdasarkan tipe arus listrik. berikut ABC Power Genset akan menjelaskan cara kerja mesin genset Berdasarkan arus listriknya genset dibagi jadi 2 ialah
Mesin Generator Set Listrik Alternator (AC)
Generator AC mempunyai 2 kutub magnet yg saling dihadap-hadapkan supaya mampu membuahkan medan magnet. Kepada daerah tengah medan magnet terdapat suatu kumparan yg berputar. Dikarenkan kumparan tetap berputar maka gaya magnet yg masuk berubah-ubah. Sifat arus listrik yg dihasilkan merupakan arus bolak – balik yg berbentuk seperti gelombang (amplitudo bergantung terhadap medan magnet, luas penampang kumparan & jumlah lilitan kawat.
Mesin Generator Set Dinamo (DC)
Trik kerja mesin generator set dinamo (DC) serupa bersama mesin generator set alternator. Aspek yg berlainan dari mereka berdua yaitu genset DC memanfaatkan system cicin belah. Cicin belah ini rata rata dinamakan dgn nama komutator yg rata-rata terletak terhadap bidang output.
Apapun pilihan genset, butuh didapati bahwa terhadap umunya trik kerja genset memerlukan lilitan kawat & kutub – kutub magnet. Tidak Cuma itu, para genset pun memerlukan bahan bakar. Bahan bakar yg tidak sedikit dimanfaatkan sampai kala ini pasti saja besin (solar) tetapi tak mampu dipungkiri bahwa saat ini telah tidak sedikit yg coba & menciptakan mesin diesel bersama tenaga baru. Tenaga baru yg dimanfaatkan yakni yaitu
Tenaga sinar matahari yg memerlukan lempengan penyerap panas dari sinar matahari
Gas yg tetap kurang dikembangkan lantaran masihlah sulitnya mengelolah gas & menciptakan mesin yg serasi
Sistem Pendingin Generator
Menurut beberapa distributor mesin genset jakarta
Terjadinya panas terhadap generator / alternator disebabkan dikarenakan adanya Rugi Tembaga & Rugi Besi. Yg dimaksud dgn rugi tembaga ialah panas yg disebabkan dikarenakan adanya arus pembebanan yg mengalir lewat penghantar tembaga stator & rotor yg besaran dayanya akan dihitung I2R.
Sedangkan rugi besi merupakan kerugian yg diakibatkan dari panas yg ditimbulkan bersama adanya arus pusar yg berlangsung kepada inti stator ataupun rotor. Tidak Hanya panas yg diakibatkan seperti tersebut di atas, pun berjalan panas yg diakibatkan dari gesekan & angin (windange).
Panas yg berlebihan diakibatkan dari seperti yg diuraikan di atas kepada generator butuh dicegah, elemen ini sanggup mengakibatkan kerusakan isolasi penghantar atau terbakar, oleh maka itu butuh adanya pendinginan. Kerugian-kerugian yg menyebabkan panas tersebut mesti diusahakan mungil maka tak lebih dari 2% dari output alternator.
Utk menyerap & membuang panas (disipasi) yg timbul didalam alternator yg sedang beroperasi bakal memanfaatkan sekian banyak fasilitas pendingin.
Adapun tipe sarana pendingin yg biasa dipakai meliputi :
• Udara
• Gas Hidrogen
• Air
Dengan Cara alami, makin agung kapasitas alternator sehingga panas yg ditimbulkan makin gede serta. Adapun alat pendingin yg paling efektif yaitu air, tapi air tidak sedikit gangguan yg mesti ditangani, di samping instansinya mahal pemeliharaannya pula sulit, sehingga altenator yg sarana pendinginnya terhadap sektor stator, sedangkan dibagian rotor memakai hidrogen.
• Kerapatannya pass gede
• Daya hantaran panas rendah
• Koofisien perpindahan panas rendah
• Kebersihannya kurang
Pendinginan bersama hawa terbatas terhadap alternator yg berkapasitas mungil atau buat mesin exciter. Selanjutnya buat alternator yg lumayan akbar kapasitasnya, yg paling sederhana penanganannya tapi bukan berarti paling gampang, & efektif dalam penyerapan panasnya dibanding bersama hawa ialah bersama gas hidrogen.
Pendingan alternator bersama gas hidrogen yaitu yg paling efektif dibanding dgn hawa. Namun Hidrogen amat rentan kepada bahaya ledakan jikalau bercampur dgn hawa terhadap keadaan 4% s.d 75%, sehingga penanganannya mesti berhati-hati.
kelebihan tersebut bakal disimpulkan sbg berikut :
• Kerapatan rendah maka kerugian gesekan, kebisingan menyusut & daya fan utk mensirkulasikannya pula rendah
• Koofisien perpindahan panas tinggi dibanding hawa maka bisa menyerap panas lebih tidak sedikit.
• Daya Hantar panas tinggi dibanding hawa, maka mampu menghantarkan panas lebih tidak sedikit.
• Tidak bersifat korosif.
• Resiko kebakaran rendah, hidrogen murni tak mempermudah terjadinya kebakaran.
• Biaya pemeliharaan rendah, faktor ini sebab siklus gas tertutup maka kebisingannya terjaga.
Utk menjaga biar temperatur fasilitas pendingin tak meningkat konsisten, sehingga sesudah menyerap panas, alat pendingin ini mesti didinginkan utk membuang panas yg di kandungannya. Oleh dikarenakan itu sarana pendingin mesti didinginkan & disirkulasikan.
Sbg alat pendingin hidrogen kebanyakan bersama memakai air bersama lewat box cooler atau pipa-pipa air yg diletakkan didalam kerangka stator. Layaknya buat melewatkan gas hidrogen ke cooler box & celah-celah kumparan stator & rotor sehingga butuh adanya sirkulasi dgn tekanan pass. Buat mensirkulasi hidrogen dgn memakai blower atau rotor sehingga butuh adanya sirkulasi dgn tekanan lumayan. Utk mensirkulasi hidrogen dgn memakai blower atau rotor blade yg terpasang terhadap poros alternator.
System sirkulasi hidrogen didalam alternator dengan cara konvensional (conventional hydrogen cooled) dgn memanfaatkan dua satuan blower yg masing-masing dipasang terhadap bidang ujung-ujung
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendinginan
Sedangkan rugi besi merupakan kerugian yg diakibatkan dari panas yg ditimbulkan bersama adanya arus pusar yg berlangsung kepada inti stator ataupun rotor. Tidak Hanya panas yg diakibatkan seperti tersebut di atas, pun berjalan panas yg diakibatkan dari gesekan & angin (windange).
Panas yg berlebihan diakibatkan dari seperti yg diuraikan di atas kepada generator butuh dicegah, elemen ini sanggup mengakibatkan kerusakan isolasi penghantar atau terbakar, oleh maka itu butuh adanya pendinginan. Kerugian-kerugian yg menyebabkan panas tersebut mesti diusahakan mungil maka tak lebih dari 2% dari output alternator.
Utk menyerap & membuang panas (disipasi) yg timbul didalam alternator yg sedang beroperasi bakal memanfaatkan sekian banyak fasilitas pendingin.
Adapun tipe sarana pendingin yg biasa dipakai meliputi :
• Udara
• Gas Hidrogen
• Air
Dengan Cara alami, makin agung kapasitas alternator sehingga panas yg ditimbulkan makin gede serta. Adapun alat pendingin yg paling efektif yaitu air, tapi air tidak sedikit gangguan yg mesti ditangani, di samping instansinya mahal pemeliharaannya pula sulit, sehingga altenator yg sarana pendinginnya terhadap sektor stator, sedangkan dibagian rotor memakai hidrogen.
• Kerapatannya pass gede
• Daya hantaran panas rendah
• Koofisien perpindahan panas rendah
• Kebersihannya kurang
Pendinginan bersama hawa terbatas terhadap alternator yg berkapasitas mungil atau buat mesin exciter. Selanjutnya buat alternator yg lumayan akbar kapasitasnya, yg paling sederhana penanganannya tapi bukan berarti paling gampang, & efektif dalam penyerapan panasnya dibanding bersama hawa ialah bersama gas hidrogen.
Pendingan alternator bersama gas hidrogen yaitu yg paling efektif dibanding dgn hawa. Namun Hidrogen amat rentan kepada bahaya ledakan jikalau bercampur dgn hawa terhadap keadaan 4% s.d 75%, sehingga penanganannya mesti berhati-hati.
kelebihan tersebut bakal disimpulkan sbg berikut :
• Kerapatan rendah maka kerugian gesekan, kebisingan menyusut & daya fan utk mensirkulasikannya pula rendah
• Koofisien perpindahan panas tinggi dibanding hawa maka bisa menyerap panas lebih tidak sedikit.
• Daya Hantar panas tinggi dibanding hawa, maka mampu menghantarkan panas lebih tidak sedikit.
• Tidak bersifat korosif.
• Resiko kebakaran rendah, hidrogen murni tak mempermudah terjadinya kebakaran.
• Biaya pemeliharaan rendah, faktor ini sebab siklus gas tertutup maka kebisingannya terjaga.
Utk menjaga biar temperatur fasilitas pendingin tak meningkat konsisten, sehingga sesudah menyerap panas, alat pendingin ini mesti didinginkan utk membuang panas yg di kandungannya. Oleh dikarenakan itu sarana pendingin mesti didinginkan & disirkulasikan.
Sbg alat pendingin hidrogen kebanyakan bersama memakai air bersama lewat box cooler atau pipa-pipa air yg diletakkan didalam kerangka stator. Layaknya buat melewatkan gas hidrogen ke cooler box & celah-celah kumparan stator & rotor sehingga butuh adanya sirkulasi dgn tekanan pass. Buat mensirkulasi hidrogen dgn memakai blower atau rotor sehingga butuh adanya sirkulasi dgn tekanan lumayan. Utk mensirkulasi hidrogen dgn memakai blower atau rotor blade yg terpasang terhadap poros alternator.
System sirkulasi hidrogen didalam alternator dengan cara konvensional (conventional hydrogen cooled) dgn memanfaatkan dua satuan blower yg masing-masing dipasang terhadap bidang ujung-ujung
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendinginan
Cara Kerja Sistem Pendingin Pada Generator
Genset atau kepanjangan dari generator set
yakni satu buah piranti yg berfungsi membuahkan daya listrik. Dinamakan sbg generator set bersama pengertian merupakan satu set peralatan gabungan dari dua piranti berlainan ialah engine & generator atau alternator. Engine juga sebagai piranti pemutar sedangkan generator atau alternator sbg piranti pembangkit listrik.
Generator serta membutuhkan system pendingin kala generator tersebut dinyalakan, system pendingin terhadap generator befungsi buat agar generator tak kepanasan. kami menyediakan dan menjual genset silent perkins murah di jakarta dengan sistem pendingan generator.
Pendinginan kepada generator dilakukan lewat dua proses merupakan proses konveksi aliran hawa yg mendinginkan stator & rotor generator & yg ke-2 yakni proses konduksi aliran hawa yg didinginkan oleh cooler generator
Faktor- faktor yang mempengaruhi sistem pendinginan generator :
1. Udara ambient
Udara ambient sangat mempengaruhi sistem pendinginan generator, karena sistem pendinginan utama yaitu cooling tower dipengaruhi oleh udara sekitar. Semakin dingin udara ambient semakin baik efisiensi pendinginan cooling tower. Medium air yang digunakan untuk pendinginan cooler generator menggunakan air siklus open loop yang merupakan air hasil pendinginan langsung melalui cooling tower.
2. Kualitas air pendingin
Medium yang digunakan untuk mendinginkan generator adalah air siklus open loop. Sehingga kualitas air sangat mempengaruhi proses pendinginan pada cooler generator. Dengan konduktifitas air yang tinggi akan meningkatkan transfer panas sehingga meningkatkan efesiensi pendinginan cooler.
3. Kondisi kebersihan dari cooler generator
Salah satu penyebab utama kualitas pendinginan turun adalah kondisi cooler generator yang kotor. Sehingga secara periodik harus dilakukan pembersihan cooler untuk menaikkan efisiensi pendinginan cooler generator.
4. Unbalance Voltage pada generator
Kondisi tegangan yang tidak sama untuk masing-masing fase akan menyebabkan panas yang ditimbulkan oleh generator akan lebih besar. Sehingga kondisi ini harus diperhatikan, karena kondisi ini selain dipengaruhi oleh tahanan dari belitan stator juga dipengaruhi oleh pembebanan sistem, maka diperlukan koordinasi secara menyeluruh dari pembangkit transmisi hingga distribusi.
5. Kebersihan pada Cooling Tower
Kebersihan pada cooling tower sangat berpengaruh karena media air yang digunakan adalah air open loop yaitu air yang sama digunakan pada kondenser.
6. Operasional ball tube cleaning pada kondenser
Pada pengoperasian ball tube cleaning , bola-bola pembersih kondenser akan ditangkap oleh separator, akan tetapi ada beberapa dari bola-bola pembersih akan lolos pada saluran open loop. Jika strainer sebelum generator cooler rusak maka bola-bola pembersih tersebut akan menyumbat generator cooler, sehingga akan menyebabkan berkurangnya kapasitas pendinginan. Jika terlalu banyak yang menyumbat maka jangka waktu pembersihan cooler akan lebih singkat.
Generator serta membutuhkan system pendingin kala generator tersebut dinyalakan, system pendingin terhadap generator befungsi buat agar generator tak kepanasan. kami menyediakan dan menjual genset silent perkins murah di jakarta dengan sistem pendingan generator.
Pendinginan kepada generator dilakukan lewat dua proses merupakan proses konveksi aliran hawa yg mendinginkan stator & rotor generator & yg ke-2 yakni proses konduksi aliran hawa yg didinginkan oleh cooler generator
Faktor- faktor yang mempengaruhi sistem pendinginan generator :
1. Udara ambient
Udara ambient sangat mempengaruhi sistem pendinginan generator, karena sistem pendinginan utama yaitu cooling tower dipengaruhi oleh udara sekitar. Semakin dingin udara ambient semakin baik efisiensi pendinginan cooling tower. Medium air yang digunakan untuk pendinginan cooler generator menggunakan air siklus open loop yang merupakan air hasil pendinginan langsung melalui cooling tower.
2. Kualitas air pendingin
Medium yang digunakan untuk mendinginkan generator adalah air siklus open loop. Sehingga kualitas air sangat mempengaruhi proses pendinginan pada cooler generator. Dengan konduktifitas air yang tinggi akan meningkatkan transfer panas sehingga meningkatkan efesiensi pendinginan cooler.
3. Kondisi kebersihan dari cooler generator
Salah satu penyebab utama kualitas pendinginan turun adalah kondisi cooler generator yang kotor. Sehingga secara periodik harus dilakukan pembersihan cooler untuk menaikkan efisiensi pendinginan cooler generator.
4. Unbalance Voltage pada generator
Kondisi tegangan yang tidak sama untuk masing-masing fase akan menyebabkan panas yang ditimbulkan oleh generator akan lebih besar. Sehingga kondisi ini harus diperhatikan, karena kondisi ini selain dipengaruhi oleh tahanan dari belitan stator juga dipengaruhi oleh pembebanan sistem, maka diperlukan koordinasi secara menyeluruh dari pembangkit transmisi hingga distribusi.
5. Kebersihan pada Cooling Tower
Kebersihan pada cooling tower sangat berpengaruh karena media air yang digunakan adalah air open loop yaitu air yang sama digunakan pada kondenser.
6. Operasional ball tube cleaning pada kondenser
Pada pengoperasian ball tube cleaning , bola-bola pembersih kondenser akan ditangkap oleh separator, akan tetapi ada beberapa dari bola-bola pembersih akan lolos pada saluran open loop. Jika strainer sebelum generator cooler rusak maka bola-bola pembersih tersebut akan menyumbat generator cooler, sehingga akan menyebabkan berkurangnya kapasitas pendinginan. Jika terlalu banyak yang menyumbat maka jangka waktu pembersihan cooler akan lebih singkat.
Komponen-Komponen Yang Terdapat Pada Genset
Genset ialah singkatan dari Power Generating Set, yg dengan cara harafiah artinya adalah kumpulan komponen yg bertugas utk membuahkan energi listrik. Genset membuahkan energi listrik bersama mengkonversi energi panas. Energi panas tersebut bisa berasal dari sekian banyak sumber, sekian banyak nya yakni : solar, bensin & gas alam. Generator diesel yg umum difungsikan waktu bekerja, rumah, atau bangunan tak mempunyai akses bersama sumber listrik. Genset (generator set) diesel membuahkan tenaga listrik bersama memakai alternator & mesin diesel. Mesin ini memakai bahan bakar solar utk beroperasi. Kebolehan mesin (disajikan juga sebagai RPM) ditransformasikan oleh alternator jadi arus listrik yg akan diperlukan. Arus ini setelah itu didistribusikan ke bangunan yg mengakses ke jaringan. Ini bisa termasuk juga rumah, bangunan komersial & tempat konstruksi.untuk itu anda harus pintar mencari mesin genset dengan harga mesin genset murah dan berkualitas
untuk keperluan anda Sebab akses ke tegangan teramat mutlak buat rumah & business, generator diesel tidak jarang diandalkan buat memberikan sumber yg sanggup diakui
Berikut beberapa bagian komponen penting dari sebuah genset:
Mesin / Engine
Mesin atau engine adalah bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Mesin dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu: mesin bensin, mesin diesel dan mesin gas. Mesin bensin digerakkan oleh bahan bakar bensin. Mesin diesel digerakkan oleh bahan bakar solar. Dan, mesin gas digerakkan oleh bahan bakar gas alam.
Generator
Generator adalah bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang telah dihasilkan oleh mesin atau engine menjadi energi listrik. Sehingga, sebagai satu kesatuan, genset akan mengubah dari energi panas (yang dihasilkan oleh pembakaran bensin, solar maupun gas alam) menjadi energi listrik. Generator akan menghasilkan energi listrik dengan voltase dan frekuensi tertentu yang sesuai dengan pemakaian.
Panel
Panel merupakan pusat kontrol dari sebuah genset. Tergantung dari rangkaian, panel dapat memiliki beberapa komponen, beberapa di antara nya yaitu: kontrol, pengaman, auto dan meter. Kontrol berfungsi untuk mengkontrol output dari genset tersebut, biasanya dalam bentuk besar voltase, ampere dan frekuensi. Pengaman berfungsi sebagai pelindung dari genset yang otomatis mematikan genset apabila temperatur berlebih, tekanan oli kurang atau air radiator habis. Auto berfungsi untuk menyalakan atau mematikan genset secara otomatis. Biasanya dipasangkan dengan rangkaian lain yang disambungkan ke PLN. Meter berfungsi untuk membaca beberapa data penting seputar genset, seperti RPM, suhu, air, tekanan oli dan lain sebagainya.
Berikut beberapa bagian komponen penting dari sebuah genset:
Mesin / Engine
Mesin atau engine adalah bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Mesin dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu: mesin bensin, mesin diesel dan mesin gas. Mesin bensin digerakkan oleh bahan bakar bensin. Mesin diesel digerakkan oleh bahan bakar solar. Dan, mesin gas digerakkan oleh bahan bakar gas alam.
Generator
Generator adalah bagian dari genset yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang telah dihasilkan oleh mesin atau engine menjadi energi listrik. Sehingga, sebagai satu kesatuan, genset akan mengubah dari energi panas (yang dihasilkan oleh pembakaran bensin, solar maupun gas alam) menjadi energi listrik. Generator akan menghasilkan energi listrik dengan voltase dan frekuensi tertentu yang sesuai dengan pemakaian.
Panel
Panel merupakan pusat kontrol dari sebuah genset. Tergantung dari rangkaian, panel dapat memiliki beberapa komponen, beberapa di antara nya yaitu: kontrol, pengaman, auto dan meter. Kontrol berfungsi untuk mengkontrol output dari genset tersebut, biasanya dalam bentuk besar voltase, ampere dan frekuensi. Pengaman berfungsi sebagai pelindung dari genset yang otomatis mematikan genset apabila temperatur berlebih, tekanan oli kurang atau air radiator habis. Auto berfungsi untuk menyalakan atau mematikan genset secara otomatis. Biasanya dipasangkan dengan rangkaian lain yang disambungkan ke PLN. Meter berfungsi untuk membaca beberapa data penting seputar genset, seperti RPM, suhu, air, tekanan oli dan lain sebagainya.



